WahanaNews.co | Mendes
PDTT, Abdul Halim Iskandar mengaku siap membantu pengembangan desa-desa di
Kabupaten Samosir, Sumatera Utara melalui dua pola, yakni melalui
program/kegiatan yang dikelola langsung oleh Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan melalui dukungan penuh terhadap
kementerian lainnya, Jakarta (24/06/2021).
Menurut Halim Iskandar, Kabupaten Samosir yang memiliki 45
desa wisata dari 128 desa ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah
pusat, mengingat Kabupaten Samosir merupakan salah satu Kawasan Destinasi
Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Tak hanya itu, Kabupaten Samosir juga masuk
sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
"Di Kemendes (Kemendes PDTT) ada program untuk desa wisata,
ada juga untuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Ini kita alokasikan," ujar Gus
Halim sapaan akrabnya saat menerima audiensi Bupati Samosir, Vandiko Timotius
Gultom di ruang kerjanya.
Gus Halim ini mengatakan, BUMDes merupakan salah satu
program unggulan Kemendes PDTT saat ini.
Yang mana desa wisata sendiri merupakan salah satu unit
usaha yang dikelola oleh BUMDes. Ia berharap, pengembangan BUMDes dapat
mempercepat pemulihan ekonomi nasional di level desa.
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
"Kalau ngomongin desa itu kan kecil-kecil skalanya, tapi
banyak," ujar Gus Halim.
Di sisi lain, Halim Iskandar juga meminta Bupati Samosir
untuk segera menyelesaikan pendataan desa berbasis SDGs Desa. Ia mengatakan,
data desa tersebut akan sangat membantu pemerintah dalam menentukan
program/kegiatan yang paling tepat untuk desa-desa di daerahnya.
"Kalau pendataan sudah selesai, tunjukkan peta dari 128 desa
ini. Kemiskinan di sini basisnya, stunting di sini basisnya, termasuk
rekomendasi yang akan dilakukan untuk desa itu. Jadi perencanaan pembangunannya
berbasis data," ujar Halim Iskandar.
Terkait hal tersebut, Vandiko Timotius Gultom mengaku telah
mendapatkan sejumlah bantuan dari Kemendes PDTT terkait fasilitas desa wisata
dan pengembangan BUMDes untuk beberapa desa di daerahnya. Meski demikian, ia
meminta Gus Halim kembali memberikan bantuan pengembangan desa wisata di
beberapa desa lainnya.
"Desa wisata di Samosir sudah mulai berkembang. Namun dari
45 desa wisata ini, infrastrukturnya masih sangat terbatas," ungkapnya.
Soal pendataan desa berbasis SDGs Desa, menurutnya,
Kabupaten Samosir telah melakukan penyelesaian di atas 60 persen. Ia optimis
proses pendataan tersebut akan selesai dalam waktu dekat.
"Pendataan SDGs Desa sudah berjalan, Sudah di atas 60
persen," ujar Vandiko. [jef]