WahanaNews.co | Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono, meninjau persiapan gladi bersih HUT ke-76 TNI di Istana Merdeka Jakarta.
Letjen Eko didampingi Irjen TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, Aspers Panglima TNI Marsda TNI A. Gustaf Brugman.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, pelaksanaan upacara dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19.
Dalam upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel.
"Selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, upacara peringatan HUT ke-76 TNI tahun 2021 juga dilaksanakan diseluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring," ucap Edys.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Peringatan HUT TNI tahun 2021, TNI juga menggelar 112 alutsista di sekitar Istana Merdeka. Tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Beberapa jenis alutsista yang ditampilkan yaitu 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.
"Gelar alutsista tersebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujarnya.
Edys mengatakan selain menggelar alutsista, TNI juga melaksanakan demonstrasi udara. Demonstrasi ini akan melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI yang akan beraksi di atas langit Jakarta.
"Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign 'Trimatra flight' terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran d 20x30 meter," katanya.
Dia menyebut kedelapan helikopter itu dibagi dalam dua elemen penerbangan. Elemen pertama (4 helikopter) terdiri dari 1 helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih dan 3 helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.
Sementara elemen kedua (4 helikopter) terdiri dari 1 helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI dan 3 helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Sementara 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle 'Golden Flight' (Skadron Udara 15), 6 F-16 Fighting Falcon 'Dragon Flight' (Skadron Udara 3) dan 6 pesawat tempur SU-27/30 'Bajra Flight' (Skadron Udara 14 dan 11) melaksanakan terbang formasi 'Arrow Head' dan manuver 'Bomb Burst' tepat di atas Istana Merdeka. [dhn]