WahanaNews.co | Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono angkat bicara menanggapi usulan Barat agar Rusia dikeluarka dari G20.
Dave mengingatkan Indonesia agar tak ikut arus negara-negara Barat itu.
Baca Juga:
Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2024, 19 Caleg Terpilih DPR RI Mengundurkan Diri
Sebagai presidensi G20, sebaiknya Indonesia justru mendorong negara Barat untuk mencari solusi bersama mengatasi konflik di Rusia-Ukraina.
"Jangan sampai kita itu terbawa dengan rencana atau genderang dari negara Barat, ini juga semestinya kita bisa mendorong untuk negara-negara barat membawa solusi bukan hanya memberikan sanksi-sanksi ekonomi," kata Dave, Kamis (24/3/2022).
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, yang perlu dilakukan negara-negara di dunia untuk menyikapi konflik dua wilayah tersebut adalah membawa perdamaian.
Baca Juga:
Lolos ke Senayan di Pemilu 2024, Hinca Pandjaitan Sampaikan Terimakasih
Pasalnya, Dave menilai konflik Rusia-Ukraina begitu menyedihkan dan disayangkan warga dunia.
"Apa yang terjadi dengan Rusia dan Ukraina itu adalah satu hal yang menyedihkan dan kita tentu tidak menginginkan pertempuran itu terus berlanjut," ujar dia.
Oleh karena itu, Dave berpendapat mengeluarkan Rusia dari G20 bukan solusi membawa perdamaian. Indonesia pun dinilai tidak menjadi soal jika menerima Rusia hadir dalam G20.
Menurut dia, pertemuan itu diharap mendapatkan solusi persoalan yang terjadi di negara Eropa Timur tersebut.
"Forum ini (G20) justru jangan Rusia dikeluarkan. Justru kita bisa duduk, beri kesempatan untuk bicara, saling mendengarkan dan bisa mencari solusi perdamaian," tutur Dave.
Ia mengingatkan, Indonesia perlu memanfaatkan momentum G20 dengan sebaik-baiknya dalam ikut berperan mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
"Bukan justru merusak hubungan baik kita dengan negara-negara di Eropa timur, khususnya Rusia," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (22/3/2022), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan memimpin tekanan pada Rusia untuk disingkirkan dari forum internasional atas langkah invasi ke Ukraina.
"Mengenai pertanyaan G20, saya hanya akan mengatakan, kami percaya bahwa ini tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional dan komunitas internasional," kata Jake Sullivan.
Sementara itu, China berbeda pandangan dengan AS. China menggambarkan Rusia sebagai anggota penting G20.
China telah memberikan tingkat perlindungan diplomatik ke Rusia yang semakin terisolasi atas invasinya ke Ukraina, dengan ekonominya diikat oleh sanksi.
"G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kepada wartawan. [bay]