WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono, menyoroti pentingnya peran aktif negara dalam memperkuat sinergi demi ketahanan nasional, khususnya dalam menghadapi ideologi radikal yang dapat mengganggu stabilitas.
Ia menekankan bahwa kolaborasi di level global dan nasional sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan tenteram.
Baca Juga:
Pererat Silaturahmi, Anggota DPR Maruli Siahaan Hadiri Buka Puasa Bersama BNPT
"Memang kerja sama pertahanan secara global untuk kedamaian dan keamanan dalam negeri memang harus diwujudkan oleh sebuah negara. Sehingga stabilitas negara itu lebih terjamin dan kehidupan dalam bermasyarakat bernegara menjadi lebih baik," kata Eddy Hartono dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, negara memiliki tanggung jawab utama dalam mencegah berkembangnya ideologi kekerasan dan terorisme demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Konteks inilah negara memang wajib melakukan pencegahan supaya paham radikal terorisme ini tidak tersebar karena dapat mengganggu stabilitas keamanan dan pertahanan di Indonesia sehingga kerangka NKRI tetap utuh," ujarnya.
Baca Juga:
Lanud Sultan Hasanuddin Bersama BNPT Gelar Sosialisasi Perkembangan dan Antisipasi Tindak Pidana Terorisme
Dalam kesempatan berbeda, Brigjen Pol. Tejo Wijanarko selaku Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor.
Ia menyebutkan bahwa pencegahan terorisme tak bisa hanya bertumpu pada pendekatan keamanan konvensional, tetapi juga harus melibatkan teknologi informasi secara optimal.
"BNPT selalu berkolaborasi dengan semua kementerian/lembaga, dengan masyarakat sipil, dengan swasta dalam rangka melakukan pencegahan terorisme maupun radikalisme. Kita juga harus semakin memperluas wawasan bahwa pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT," ucapnya.