WahanaNews.co | Pemerintah Indonesia bersiap merestorasi hingga 600 ribu hektare hutan bakau dalam 3 tahun ke depan, dan akan menjadi konservasi hutan mangrove terluas di dunia.
Hal itu disampaikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Wapres Malawi Hilang, Diduga Jatuh di Hutan
"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, seperti tertulis dalam keterangan resmi.
Rencana konservasi ratusan ribu hektare hutan mangrove tersebut merupakan bagian dari pembicaraan mengenai perubahan iklim.
"Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC (komitmen negara terhadap Perjanjian Paris) Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga menargetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," jelasnya.
Baca Juga:
DLH Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Karhutla
Jokowi juga menyebut bahwa kebakaran hutan Indonesia justru berada pada titik paling rendah selama 20 tahun, di tengah meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan.
Jokowi pun mengajak Prancis untuk meningkatkan kerja sama pengembangan teknologi yang terjangkau dan investasi sehingga transformasi energi dan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.
Pembahasan lain oleh keduanya adalah terkait presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Jokowi menyebut, presidensi Indonesia akan mengutamakan inklusivitas dalam pemulihan ekonomi dunia pascapandemi. Indonesia mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger".