WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (pemda) dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di wilayah masing-masing.
Ia meminta seluruh kepala daerah untuk secara rutin melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap perkembangan harga kebutuhan pokok di lapangan.
Baca Juga:
Prabowo Percepat Program Rumah Subsidi, Maruarar Ungkap Terobosan KUR Perumahan Rp130 Triliun
Menurut Tomsi, fluktuasi inflasi di tingkat daerah memiliki dampak langsung terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
"Bapak, ibu sekalian, inflasi 5,32 (persen) dalam satu provinsi itu sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur," kata Tomsi dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Ia menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional yang menyoroti beberapa daerah dengan tingkat inflasi yang masih tinggi.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Swasembada Pangan Lewat Kredit Alsintan dan KUR Tebu Rakyat
Adapun provinsi dengan inflasi tertinggi saat ini meliputi Sumatera Utara, Riau, Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.
Sementara itu, di tingkat kabupaten, angka inflasi tertinggi tercatat di Deli Serdang, Labuhanbatu, Pasaman Barat, Indragiri Hilir, dan Kerinci.
Untuk kategori kota, daerah dengan inflasi cukup menonjol adalah Pematangsiantar, Gunungsitoli, Padangsidimpuan, Dumai, dan Baubau.