WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan terdapat 26,16 juta orang miskin di Indonesia per Maret 2022. Turun tipis dari posisi September 2021 yang sebanyak 26,50 juta orang.
Secara persentase, kemiskinan pada Maret 2022 sebesar 9,54 persen, turun dari September 2021 yang tercatat 9,71 persen.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kulon Progo Salurkan Bantuan Pangan ke 57.642 Keluarga Penerima
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan penurunan kemiskinan ini ditopang oleh pemulihan ekonomi yang terus membaik. Terlebih, pada kuartal I-2022 perekonomian nasional berhasil tumbuh 5,01 persen.
"Jadi ini sejalan dengan ekonomi yang membaik. Ekonomi membaik, kemiskinan turun," ujarnya dalam rilis BPS, Jumat (15/7).
Pada akhir Maret 2022, BPS mencatat masih ada 10 wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi.
Masyarakat dikategorikan miskin, jika rata-rata pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya per bulan tidak melebihi rerata garis kemiskinan per kapita.
Baca Juga:
Jejak Kemiskinan Sistemik: Konsekuensi dan Strategi Pengentasan
Berdasarkan data BPS, rerata garis kemiskinan Indonesia pada Maret 2022 sebesar Rp505.469 per kapita per bulan. Artinya, jika pengeluaran per bulan di bawah angka tersebut, masuk kategori miskin.
Berikut daftar 10 daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi hingga Maret 2022:
1. Papua 26,56 persen
2. Papua Barat 21,33 persen
3. Nusa Tenggara Timur 20,05 persen
4. Maluku 15,97 persen
5. Gorontalo 15,42 persen
6. Aceh 14,64 persen
7. Bengkulu 14,62 persen
8. Nusa Tenggara Barat 13,68 persen
9. Sulawesi Tengah 12,33 persen
10. Sumatera Selatan 11,90 persen. [qnt]