Ridwan Kamil dalam beberapa kesempatan mengakui bahwa baliho ‘OTW Jakarta’ merupakan upaya test publik atas peluangnya maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Kompetitif Berdasarkan hasil survei nasional terbaru Indikator pada akhir Januari- awal Februari 2024 yang dilakukan di 18 provinsi, termasuk DKI Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil berada di posisi kedua terbanyak setelah Ahok.
Indikator tidak memasukan nama Anies Baswedan sebagai calon pertahana karena saat survei berlangsung, Anies sedang maju sebagai calon presiden (capres).
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Dalam Kampanye Paslon Bijak di Posko Relawan Sahabat Kasih Bagan Sinembah.
Walaupun, Anies Baswedan berpeluang maju lagi sebagai cagub DKI Jakarta jika dinyatakan kalah di Pilpres 2024, karena baru satu kali menjabat.
"Tapi berdasarkan survei-survei sebelumnya mas Anies juga tidak dominan elektabilitasnya di Jakarta. Berdasarkan survei teranyar yang kami punya, memang Ridwan Kamil menempati posisi kedua terbanyak setelah Ahok. Nah Ahmad Sahroni itu ada di peringkat 4 dengan 9,3 persen,"kata Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangan di tvOne, dikutip Selasa, (27/2/2024).
Dengan asumsi itu, Burhanuddin menilai pertarungan calon gubernur DKI Jakarta masih sangat terbuka. Apalagi, bila melihat elektabilitas dari Pj gubernur DKI saat ini, Heru Budi Hartono sekitar 64 persen dan approval ratingnya dibawah 30 persen.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Siap Menangkan RIDO Satu Putaran
"Jadi memang sangat tidak kompetitif PJ Gubernur DKI Jakarta sekarang. Dan itu membuka kemungkinan petarungan yang lebih kompetitif, terutama calon-calon yang ingin bertarung, dengan asumsi mas Anies terlibat sekalipun, karena mas Anies kuat di Jaksel dan Jaktim, tetapi kurang begitu kuat di Jakbar dan utara," paparnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.