WahanaNews.co | Hingga saat ini, Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Ni’am Sholeh mengklaim jika pesantren tetap menjadi alternatif pendidikan terbaik untuk anak.
Oleh sebab itu, dirinya meminta agar masyarakat tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di pesantren.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Pastikan Pemotongan Hewan di RPH Sesuai Standar Halal
Niam menjelaskan, pengasuhan di pesantren berbasis keteladanan, dengan semangat kebersamaan, kesederhanaan serta kedisiplinan dengan pembiasaan akhlak baik.
"Saya mengimbau kepada segenap orang tua untuk tidak ragu menempatkan anaknya di pesantren sebagai alternatif terbaik tempat pendidikan dan pengasuhan putra-putrinya,"kata Niam, Senin, (11/07/2022).
Dia kembali menegaskan pesantren tetap menjadi pilihan terbaik untuk pendidikan karakter. Baginya pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan formal, informal, dan nonformal dengan pendekatan keteladanan serta pengasuhan yang terintegrasi.
Baca Juga:
Soal Kenaikan PPN 12 Persen, MUI Tagih Janji Prabowo Tentang Kebijakan Pro Rakyat
Pengasuh Pesantren Al-Nahdlah itu menyarankan kepada setiap orang tua agar lebih selektif dalam memilih pondok pesantren sebelum menempatkan putra-putrinya di sana. Misalnya dengan mengetahui kurikulum dan metode yang dipakai untuk pengajaran.
“Sebelum menempatkan anak, orang tua harus memahami dan mengetahui kondisi faktual pesantren, mulai dari siapa saja pengasuhnya, mata pelajaran yang diajarkan serta aktifitas kesehariannya,” kata Niam.
Selain itu, dia juga meminta para pemilik pesantren untuk memperkuat tata kelola dan optimalisasi pelayanan pesantren. Hal ini menurutnya dapat membebaskan lingkungan pondok pesantren dari kekerasan seksual.