WahanaNews.co | Diduga
dipicu pergerakan tanah, pada Selasa (9/2/2021), jalan tol Cipali di Kilometer
122+400 arah Jakarta Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di Kecamatan
Cipunagara, Kabupaten Subang, ambles. Akibatnya, sebagian jalan tol tersebut
ambles dan retak sehingga tak bisa dilewati kendaraan.
Baca Juga:
Identifikasi 12 Korban Kecelakaan Km 58 Tol Japek Tuntas, Ini Daftar Namanya
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Badan Geologi Andiani menyebut bahwa faktor penyebab amblesnya Jalan Tol Cipali
ini diduga karena material timbunan yang kurang padu.
"Kemiringan lereng yang tidak terlampau curam, sehingga
gerakan tanah relatif lambat. Kemungkinan material timbunan yang kurang padu
atau mudah tererosi," ucap Andiani, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, menurut Andiani, penyebab lain adalah pengaruh
erosi air permukaan (air hujan maupun air sungai) di kaki lereng, mengingat
lokasinya yang tak jauh dari sungai besar. "Curah hujan yang tinggi
menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," ucap dia.
Baca Juga:
12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Buntut Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58
Gerakan tanah yang terjadi di Tol Cipali KM 122 pada Selasa,
sekitar pukul 03.00 WIB ini merupakan jenis gerakan tanah berupa nendatan
lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan.
"Retakan terjadi pada badan jalan sepanjang 20 meter
dengan kedalaman 1 meter pada jalur arah Jakarta," kata Andiani.
Menurut dia, lokasi amblesnya jalan tersebut merupakan
daerah landai hingga agak curam yang berada di bantaran Sungai Cipunagara,
dengan kemiringan lereng kurang dari 20 derajat. Lokasi berada pada ketinggian
antara 20-25 meter di atas permukaan laut.