Sementara itu, Pj. Gubernur Jabar, Bey Mahmudin, meyakini pompanisasi mampu mendukung aktivitas tanam petani di wilayahnya.
“Saya pikir bisa apalagi dengan adanya pompanisasi, satu tahun menjadi dua kali panen, dan juga masih banyak lahan-lahan yang bisa kami gunakan untuk menjadi sawah di Jabar Selatan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Dirinya optimis Jabar akan mencapai target produksi yang telah ditentukan dan menjadi penghasil beras nomor satu di Indonesia.
“Kami akan mengejar target produksi Pak, tapi kalau Bapak siap dukung kami, baik pompanisasi, pupuk,benih dengan anggaran juga pak tentunya, kami ingin menjadi nomor satu di nasional, kami ingin bisa 10 juta atau bahkan 11 juta ton Pak,” tegasnya.
Pompanisasi merupakan langkah konkret pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Langkah ini dipandang sebagai solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya produksi padi nasional.
Melalui penerapan pompanisasi, petani di Jawa Barat akan dapat mengoptimalkan penggunaan air disegala musim, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi kerugian akibat kekurangan air.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.