WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak pegawai kementerian di bawah
koordinasinya untuk work from Bali (WFB) atau kerja dari
Bali.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) pun, yang termasuk di dalamnya, bersiap.
Baca Juga:
Luhut Tidak Setuju Sebutan 'Anak Ingusan' untuk Cawapres Gibran, Minta Pandangan Adil
Juru Bicara Menteri Kelautan dan
Perikanan, Doni Ismanto, mengatakan, saat ini
pihaknya sedang mengkoordinasikan secara internal terkait penerapan work from Bali.
Nantinya akan dilihat, pegawai bagian mana saja yang bisa menerapkan kebijakan tersebut.
"Koordinasi internal itu
maksudnya untuk melihat mana yang potensi bisa melakukan itu sesuai dengan asas
GCG (Good Corporate Governance),"
katanya kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga:
Peran Strategis Luhut Mewujudkan Impian Pembangkit Listrik Nuklir di RI
Sayangnya, Doni
belum mau menjelaskan banyak terkait persiapan work from Bali di pegawai KKP.
"Saat ini masih koordinasi dulu
di internal. Jadi belum banyak hal detil bisa diinfokan," tuturnya.
Diberitakan, Luhut menggencarkan
program work from Bali, terutama bagi kementerian di bawah koordinasinya, untuk membantu mengoptimalkan pemulihan pariwisata di Bali.
Khususnya untuk mendorong keterisian
hotel di sana.
Pihak Luhut pun sudah melakukan
penandatanganan nota kesepahaman dukungan penyediaan akomodasi pada kawasan The
Nusa Dua Bali, Selasa (18/5/2021).
"Nota kesepahaman ini dibuat
sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Akan berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko
Marves," jelas Luhut, dalam keterangannya.
Setidaknya, akan ada
16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation
(ITDC) akan melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel
dengan Kemenko Marves untuk work from
Bali. [qnt]