WahanaNews.co | Menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024, Polda Metro Jaya (PMJ) menambah 1.170 polisi baru yang saat ini sebagian masih dalam tahap pendidikan dasar polisi menyusul pelepasan 684 polisi yang memasuki masa pensiun pada periode Januari-November 2023.
"Pengurangan jumlah polisi ini masih dianggap ideal, hal ini sejalan dengan penambahan 1.170 polisi baru yang saat ini sebagian masih dalam tahap pendidikan dasar polisi," ujar Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya, Kombes Pol Langgeng Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga:
Soal Periksa Hercules Kasus Bakar Mobil dan Penganiayaan Polisi Depok, Kapolda Buka Suara
Langgeng menjelaskan pelepasan 684 polisi ini akan dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam sebuah acara Wisuda Purnawirawan Polri yang dijadwalkan berlangsung esok (26/10) di Polda Metro Jaya. "
Salah satu nama yang mencuat dalam daftar polisi yang pensiun adalah AKBP M. Rinaldi Hutasuhut.
Rinaldi, yang kerap bertugas sebagai atasan penghukum atau hakim yang mengadili polisi bermasalah, dikenal sebagai sosok yang ditakuti di kalangan polisi," jelasnya.
Baca Juga:
Keluarga Jokowi Turun Gunung Serahkan Bukti Ijazah Asli ke Bareskrim
Langgeng menambahkan Polda Metro Jaya kehilangan seorang pengadil untuk polisi bermasalah. Banyak keputusan tegasnya dengan memecat polisi yang melanggar kode etik dan disiplin.
Pria lulusan Akpol 1995 juga mengajak seluruh personel Polda Metro Jaya untuk mengambil inspirasi dari kompetensi yang dimiliki oleh AKBP M. Rinaldi Hutasuhut.
Menurutnya, kompetensi etika, teknis, dan kepemimpinan yang dimiliki oleh Rinaldi seharusnya menjadi teladan bagi seluruh anggota Kepolisian setempat.
"Dinamika keamanan dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat akan terus meningkat seiring dengan waktu dan kemajuan zaman, terutama dalam menghadapi pelaksanaan pengamanan Pemilu tahun 2024,” ungkap Langgeng.
Langgeng juga mengatakan menghadapi persiapan pengamanan rangkaian Pemilu 2024, polisi berada di posisi netral sehingga dapat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama dalam mendukung pelaksanaan demokrasi yang aman dan adil bagi semua warga negara.
[Redaktur: Zahara Sitio]