WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo ingin agar penggantinya kelak berani di hadapan negara lain demi kepentingan bangsa. Dia menyampaikan itu dalam HUT PDIP ke-50 di Jakarta, hari ini, Selasa (10/1).
"Saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa demi kepentingan negara," kata Jokowi dalam perayaan ulang tahun ke-50 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Baca Juga:
Berdebat Soal Hak Angket Pemilu, Demokrat Siap Pasang Badan
Jokowi tidak ingin sumber daya Indonesia dikuasai oleh negara lain. Menurutnya, kemitraan antar negara harus dijalin secara setara. Jangan sampai ditundukkan.
Dia mengaku juga menyampaikan itu saat menghadiri pertemuan KTT ASEAN Uni Eropa beberapa waktu lalu.
Jokowi pun memuji sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hati-hati dalam memilih sosok untuk diusung di pilpres. Menurutnya, Megawati tidak terburu-buru.
Baca Juga:
Buntut Dugaan Penghinaan Capres 02, Benny Rhamdani Dilaporkan ke Polda Sulut
"Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan itu betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lainnya. Didesak-desak dari manapun tidak goyah, meskipun namanya sudah di kantongnya Bu Mega," ujarnya.
"Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan tentunya pada saatnya dengan perhitungan perhitungan dan kalkulasi kalkulasi yang telah dibuat," imbuhnya.
Sampai saat ini PDIP belum mendeklarasikan calon presiden yang bakal diusung untuk Pemilu 2024. PDIP mengklaim tak ingin terburu-buru.
Dalam kesempatan yang sama, Megawati menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai orang nomor satu di partai.
Mega menegaskan bahwa dirinya telah memiliki mandat yang diberikan Kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan capres dari partai banteng.
"Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," kata Mega.
"Ini urusan gue," tambahnya. [rna]