Istana mengatakan, pengecatan ulang itu sudah direncanakan sejak dua tahun lalu.
"Dapat dijelaskan bahwa
pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019, serta diharapkan
dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Kepala
Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam keterangan tertulis, Selasa
(3/8/2021).
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Heru menjelaskan, anggaran untuk pengecatan pesawat kepresidenan itu sudah
dialokasikan di APBN.
Terkait refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, Heru
menjelaskan hal itu sudah dilakukan.
"Perlu kami jelaskan bahwa
alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN. Selain
itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan Covid,
Kementerian Sekretariat Negara juga telah melalukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan
alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan," ujar Heru.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
"Dapat pula kami tambahkan bahwa
proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara
tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak
pandemi," sambung Heru. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.