WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo menyebutkan, saat ini tekanan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia mulai mereda.
Sehingga, menurutnya, sejumlah hal yang dulu begitu dicemaskan pemerintah soal kondisi ekonomi tidak terjadi.
Baca Juga:
Indonesia Tawarkan Inggris Tanam Investasi Sektor Pendidikan di IKN Nusantara
"Ini patut kita syukuri," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Untuk itu, Presiden minta semua pihak optimis dengan kondisi ekonomi ke depan.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi secara year on year pada 2022 diperkirakan akan mencapai 5,2 persen hingga 5,3 persen.
Baca Juga:
Jaga Hari Tua, Jangan Berharap pada Satu Jenis Usaha
Kemudian, inflasi masih bisa terkendali di angka 5,5 persen. Purchasing manager index di angka ekspansif 50,9.
"Kalau lihat angka-angka seperti ini kita enggak optimistis, kita keliru. Tetapi harus tetap hati-hati dan waspada," tutur Jokowi.
Sementara itu, di sektor perbankan, kredit Indonesia tumbuh sebesar 11,3 persen tahun lalu, dan investasi Indonesia pada 2022 masih bisa mencapai target di atas Rp 1.200 triliun. Tepatnya sebesar Rp 1.207 triliun rupiah.