WahanaNews.co | Belum lama ini Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan kerjasama bilateral antar dua negara, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Dalam bidang perdagangan, Jokowi dan Kishida sepakat untuk mengintensifkan negosiasi Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Jokowi lalu meminta Jepang mengurangi hambatan perdagangan kedua negara.
“Secara khusus saya menyampaikan permintaan pembukaan akses bagi produk pertanian dan perikanan Indonesia ke pasar Jepang,” ujar Jokowi dalamsiaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/4).
Jokowi juga menyambut baik ekspansi perusahaan otomotif Jepang seperti Mitsubishi dan Toyota. Meski demikian, ia berharap ada investasi baru dari sektor industri semen, teknologi pertanian, hingga kesehatan dari Negeri Sakura.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
"Serta menjadikan Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok global," kata Presiden.
Jokowi juga mengajak Jepang untuk berpartisipasi dalam membangun proyek infrastruktur seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Pelabuhan Ambon. Presiden juga menyambut kelanjutan proyek Pelabuhan Patimban fase 1 tahap 2.
"Serta penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah berjalan seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi turut menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan fasilitas kelautan dan perikanan Tanah Air. Dua proyek yang sudah selesai dibangun berada di Natuna, Kepulauan Riau dan Biak, Papua.
“Dan komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Pulau Moa, Saumlaki, dan Morotai,” kata Jokowi.
Kunjungan PM Kishida ke Indonesia akan berakhir besok, Sabtu (30/4). Indonesia juga merupakan negara kedua di Asia yang dikunjunginya setelah resmi menjabat sebagai PM Jepang menggantikan Yoshihide Suga. [qnt]