WahanaNews.co | Dua minggu setelah naiknya harga BBM, Presiden Jokowi mengklaim 5,9 juta dari target 20,6 juta rakyat miskin sudah menerima BLT BBM hingga Rabu (14/9/2022)
Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial masih terus berupaya menyalurkan BLT BBM ke rakyat miskin lain.
Baca Juga:
Penyaluran BLT BBM Sudah Mencapai 95,9 Persen
"Sudah dimulai semuanya, memang baru kurang lebih 5,9 juta, hampir 6 juta dari 20,6 juta yang harusnya menerima. Memang ini masih dalam proses semuanya, tetapi 6 juta itu bukan angka yang kecil," kata Jokowi.
Tak hanya BLT BBM, Jokowi mengatakan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT gaji bagi pekerja bergaji Rp3,5 juta juga sedang berlangsung. Berdasarkan data yang dimilikinya, bantuan sudah tersalurkan ke 4 juta dari 16 juta pekerja yang jadi sasaran per 14 September 2022.
"Bantuan subsidi upah yang sudah menerima sampai hari ini sudah 4,12 juta dari 16 juta yang akan diserahkan," imbuhnya.
Baca Juga:
PT Pos: Pembayaran BLT BBM Tanpa Potongan
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan selain 4,12 juta tersebut, pihaknya masih akan menyalurkan BSU ke pekerja lain. Saat ini pihaknya tengah menunggu data baru dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami harapkan minggu ini diterima (tambahan), sehingga setelah verifikasi dan validasi bisa langsung disalurkan," kata Anwar.
Jokowi menggelontorkan BLT BBM dan BLT subsidi gaji demi membantu masyarakat miskin bisa tetap 'jajan' di tengah kenaikan harga BBM.