WahanaNews.co | Presiden
Jokowi menargetkan herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap virus Corona di
Jawa dan Bali bisa terealisasi pada Agustus mendatang. Caranya dengan
menggencarkan vaksinasi.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Jawa segera masuk ke herd immunity kita harapkan di
bulan Agustus akhir, atau paling lambat pertengahan September," kata
Presiden Jokowi dalam pengantar rapat terbatas evaluasi PPKM Darurat, disiarkan
kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).
Vaksinasi menjadi kunci. Dia menargetkan penyuntikan vaksin
2,3 juta per hari dan ditingkatkan 5 juta per hari. Tak perlu ada stok vaksin
kecuali Bio Farma yang menyetok. Di luar Bio Farma, vaksin harus langsung
dihabiskan begitu digulirkan. "Saya yakin 5 juta (vaksinasi per hari) itu
bisa," kata Jokowi, optimis.
Jokowi menyoroti provinsi Bali dengan 81% warganya yang
sudah divaksinasi. DKI Jakarta sudah mencapai 72% warga divaksinasi.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Ini (Bali dan DKI) saya kira Agustus sudah selesai
masuk ke herd immunity," kata Jokowi.
Ada pula provinsi-provinsi yang masih harus difokuskan untuk
vaksinasi. Jokowi menyebut tiga provinsi.
"Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten," kata Jokowi.
Jawa Barat baru mencapai vakinasi 12%, Jawa Tengah 14%, dan
Banten 14%. Dia optimis herd immunity Jawa-Bali terwujud pada Agustus apabila
vaksin segera dihabiskan begitu digulirkan, tanpa harus distok. Jokowi menyebut
ini sebagai "program tanpa stok vaksin".
"Kalau program tanpa stok tadi berjalan, saya kira ini
Agustus bisa selesai," kata Jokowi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.