WahanaNews.co | Khawatir akan menjadi isu liar, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar anak buahnya untuk menyelesaikan persoalan relokasi warga yang masih tinggal di kawasan Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebelum MotoGP 2022 dimulai.
Jokowi menegaskan tak ingin ada isu tidak baik dalam penyelenggaraan ajang internasional. Dia berkata hal tersebut bisa menimbulkan pandangan buruk negara lain terhadap Indonesia.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
"Mengenai relokasi keluarga yang masih ada di dalam kawasan, kalau masih ada, saya tadi sudah disampaikan sudah selesai semuanya," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Lombok Tengah, disiarkan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (13/1).
Jokowi juga meminta seluruh sarana dan prasarana di dalam sirkuit dipastikan siap. Dia menyoroti drainase di lintasan balap agar tidak menimbulkan genangan saat hujan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu juga meminta tak ada lagi tindakan di luar kewenangan. Ia menyinggung kasus pembongkaran motor milik Ducati tanpa izin jelang Superbike World Championship (WSBK) Mandalika 2021.
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
"Jangan sampai isu-isu kecil di Superbike, ada kesalahan dalam membongkar logistik tanpa seizin tim, sehingga jadi suaranya jadi ke arah yang negatif," tuturnya.
Dia pun memerintahkan anak buahnya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke Mandalika pada saat MotoGP, 6 Maret 2022. Ia mengingatkan penggemar balapan motor di Indonesia banyak.
"Mengelola 63 ribu (penonton) bukan barang mudah. Ini belum yang di luar mungkin masyarakat sekitar yang ingin datang. MotoGP penggemarnya banyak, di Indonesia penggemarnya sangat banyak," ucap Jokowi.