WahanaNews.co, Sumbar - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/05/2024). Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB.
Di area tersebut, Presiden Jokowi meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Presiden Jokowi memandang bahwa penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah berjalan dengan baik. Langkah-langkah tersebut mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat.
“Pembangunan jalan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan dengan lancar. Saat ini tim gabungan berfokus pada pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan material bencana.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
“Di pinggang-pinggang gunung itu banyak material yang ini harus kita waspadai jangan sampai ada bencana susulan,” ujarnya.
Kepala Basarnas, Kusworo, menambahkan bahwa saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, korban meninggal dunia ada 61 dengan 59 di antaranya sudah teridentifikasi, dua lainnya belum teridentifikasi.
“Korban (meninggal dunia) secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, dalam pencarian 11 (orang),” ujarnya. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Rabu (22/5).
[Redaktur: Alpredo Gultom]