Rudy mengatakan, selain aksesibilitas, ada prinsip lain yang akan dipenuhi dalam pembangunan IKN.
Kota ini, kata dia, nantinya memadukan kota berkelanjutan dengan teknologi tinggi yang selaras dengan alam.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
“Area 256 ribu hektare saat ini hanya 40 persen hutan asli. Nantinya kami akan menghutankan kembali 75 persen area ini dan 60 persennya akan menjadi area hutan lindung,” katanya.
Selain itu, IKN bakal didukung dengan sejumlah fasilitas kota yang ramah lingkungan, seperti transportasi nol emisi serta pengelolaan limbah air dan solid yang akan meminimalisasi penggunaan sampah plastik.
Pada 2035, dia menargetkan 100 persen air limbah bisa diolah ke sistem pengolahan air.
Baca Juga:
Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan
"Kami juga merancang kota dengan air siap minum sehingga mengurangi penggunaan sampah plastik,” tuturnya.
Sebagai kota pintar, IKN akan didukung dengan jaringan Internet tingkat tinggi, seperti 5G.
Jika semua itu terealisasi, IKN bisa mencapai peringkat atas dalam E-Goverment Development Index (EDGI) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).