"Kami siagakan sebanyak 44 petugas imigrasi untuk menyelesaikan pemeriksaan keimigrasian khusus di VVIP dan VIP Bandara Ngurah Rai," sambungnya.
Terdapat dua fasilitas layanan pemeriksaan keimigrasian khusus terhadap delegasi G20. Pertama sesuai mekanisme yang disediakan oleh penyelenggara G20. Fasilitas kedua yakni melalui line khusus yang tersedia di area kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
"Kami akan tetap memberikan pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian yang terbaik bagi semua delegasi G20," imbuhnya.
Layanan Bagi Delegasi G20 yang Mau Lebih Lama di Bali
Khusus untuk pejabat yang membawa pesawat pribadi, Widodo menjelaskan bahwa petugas akan mendatangi terminal menggunakan alat keimigrasian khusus (mobile unit).
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Setidaknya ada delapan menteri negara G20 yang terkonfirmasi membawa pesawat pribadi ke Bali.
"Ada juga petugas yang diarahkan menuju GAT (General Aviation Terminal) khusus untuk delegasi G20 yang membawa pesawat pribadi," kata Widodo.
Dia berpesan kepada delegasi G20 yang menggunakan Visa On Arrival bisa tinggal lebih lama di Indonesia dengan cara memperpanjang izin tinggal keimigrasiannya di kantor imigrasi terdekat.