Lebih lanjut, kata dia juga, gelar pasukan yang dilakukan oleh Polda NTT itu juga bertujuan untuk mengecek segala kelengkapan, baik personel maupun kelengkapan pendukung lainnya untuk memperlancar jalannya pelaksanaan KTT ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut juga Kapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda NTT mengecek langsung kendaraan yang disiapkan untuk diberangkatkan ke Labuan Bajo.
Baca Juga:
Pria di Thailand Tega Tembak Buah Zakar Teman Gara-gara Ditagih Utang Rp73 Ribu
Sejumlah kendaraan itu seperti kendaraan-kendaraan taktis, lalu juga Kapolda memeriksa kesiapan personel Polda saat pelaksanaan simulasi pengamanan tamu VVIP dan pasukan anti huru hara.
Imbauan Kapolda
Pada kesempatan tersebut Kapolda NTT juga mengimbau masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk tidak melakukan unjuk rasa selama rangkaian pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di daerah itu.
Baca Juga:
Dicopot dan Ditahan Propam, Polisi di Sukabumi Terciduk Berduaan dengan Istri Orang
"Tentu saja ini (KTT ASEAN, red) merupakan suatu kebanggaan dari kita semua orang NTT khususnya orang Labuan Bajo, Manggarai Barat bahwa tempat ini ditunjuk langsung oleh bapak Presiden untuk menjadi tuan rumah, walaupun sarana prasarana, fasilitas itu masih belum memadai,” katanya.
Karena itu komandan berbintang dua itu meminta kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Labuan Bajo untuk menahan diri untuk tidak melakukan unjuk rasa pada saat kegiatan KTT ASEAN yang mana bisa merusak nama baik, reputasi dari Labuan Bajo itu sendiri.
Menurutnya, hal ini perlu disyukuri oleh Masyarakat Labuan Bajo, Manggarai Barat. "Ini yang harus kita syukuri. Mari kita ciptakan situasi keamanan yang kondusif, tertib, ramah, tunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik. Itu saja kuncinya,” ajaknya.