WahanaNews.co | Polemik
soal "prank" donasi Rp 2 triliun dari mendiang Akidi Tio membuat Kapolda
Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel) Irjen Eko Indra Heri minta maaf.
Baca Juga:
Kapolri Copot Kapolda Sumsel
"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh
masyarakat Indonesia. Khususnya jelas kepada bapak Kapolri, pejabat utama Mabes
Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan," kata
Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8/2021).
Kapolda Sumsel juga meminta maaf kepada tokoh agama,
Gubernur Sumsel Herman Deru hingga Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Agus, karena
ikut terlibat dalam kasus tersebut. "Tokoh agama, gubernur dan danrem yang
ikut terlibat dalam kegaduhan ini," imbuh Kapolda.
Eko menilai kegaduhan itu berasal dari dirinya. Dia mengaku
tidak hati-hati dengan rencana bantuan Rp 2 triliun yang akhirnya menimbulkan
kegaduhan.
Baca Juga:
Kasus Akidi Tio: Didesak Copot Kapolda Sumsel, Ini Respons Polri
"Kegaduhan ini tentu karena kesalahan saya sebagai
individu. Sebagai manusia biasa dan saya mohon maaf. Ini terjadi karena
ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi awal,"
katanya.
Kapolda Sumsel mengaku kurang hati-hati sehingga memicu
polemik hibah bodong Akidi Tio. Dia meminta maaf atas polemik yang terjadi.
"Sebagai manusia biasa dan saya mohon maaf. Ini terjadi
karena ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi
awal," katanya.
Minta Calon Donatur
Tak Mundur
Meski demikian, dia berharap polemik ini tak membuat warga
ragu jika ingin berdonasi. Dia mengaku memaafkan keluarga Akidi Tio terlepas
dari ada-tidaknya dana Rp 2 triliun yang dijanjikan serta memaafkan dan
berterima kasih kepada pihak yang mengkritik serta memuji rencana sumbangan
itu.
"Saya berpesan kepada donatur yang masih ingin
memberikan bantuan jangan mundur, jangan ragu, percayalah, tebarkan selalu
kebaikan," kata dia.
"Terlepas ada atau tidaknya dana ini nantinya, saya
dengan kondisi seperti ini, saya sudah memaafkan kepada keluarga besar Akidi
maupun pihak-pihak lain, termasuk yang menghujat baik secara pribadi dan
lainnya. Saya juga berterima kasih mereka-mereka yang berempati terlepas dana
ada atau tidak ada," katanya.
Polri Periksa Kapolda
Sumsel
Pemeriksaan tak hanya berhenti di Heryanty, anak Akidi Tio.
Mabes Polri pun turun tangan memeriksa Kapolda Sumsel I dengan mengirim tim
untuk memeriksa.
"Berkaitan dengan Kapolda Sumsel, ini dari Mabes Polri
sudah menurunkan tim internal, yaitu dari Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal
Div Propam Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa
pers virtual, Rabu (4/8).
Argo menjelaskan Mabes Polri ingin mengetahui peristiwa itu
secara jelas dengan mengklarifikasi Irjen Eko. Pemeriksaan akan dilakukan
secara internal.
"Kita tunggu saja hasil daripada kegiatan penyelidikan
dan pemeriksaan internal dari Mabes Polri. Itu perkembangan peristiwa di
Palembang," imbuh Argo. [qnt]