Yudo menegaskan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam pemilu menjadi kunci keberhasilan pemilu yang damai. Komitmen untuk pemilu damai, tambahnya, diharapkan bisa menghadirkan pesta demokrasi yang sejuk.
"Kami sampaikan TNI dan Polri harus netral dalam Pemilu 2024. Ini merupakan kunci utama kita bisa melaksanakan atau menjaga pemilu ini terlaksana dengan baik," tegas Yudo.
Baca Juga:
Kapolri Pimpin Serah Terima Jabatan 6 Pejabat Tinggi Polri, Brigjen Alfred Papare Dilantik Jadi Kapolda Papua Tengah
Pembacaan ikrar Pemilu Damai di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu, diikuti oleh berbagai perwakilan, seperti dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah, PW Nahdlatul Ulama, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) lainnya.
Ikrar Pemilu Damai berisi komitmen mendukung dan membantu jajaran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan adil, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian, ikrar tersebut juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan dan mengganggu jalannya pesta demokrasi, sekaligus bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024.
Baca Juga:
Kapolri Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai, Jaga Persatuan Bangsa
Deklarasi tersebut diharapkan menjadi tonggak penting dalam menjaga stabilitas dan kedamaian selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga, Indonesia dapat terus maju menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan penuh persatuan dan kesatuan.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.