WahanaNews.co |
Penyebaran kasus Covid-19 semakin mengganas.
Sampai saat ini, jumlah kasus
positif sudah menembus angka 2 juta pasien.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Meski demikian, Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) mengusulkan micro
lockdown, bukan lockdown seluruh
Indonesia.
Arsjad Rasjid, Wakil Ketua
Umum Kadin dan Calon Ketua Umum Kadin, menilai, Indonesia sangat luas sekali
untuk dilakukan lockdown, apalagi
sebaran kasus setiap daerah juga berbeda, sehingga tidak bisa lockdown seluruhnya.
Jadi, bisa saja pemerintah
nanti memutuskan berdasarkan data di lapangan, daerah mana saja yang zona merah
dan perlu dilakukan micro lockdown,
lalu crowding area harus lebih
dibatasi persentase kehadirannya, versus kapasitas dan waktu buka lebih
dibatasi.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
"Kuncinya disiplin
mengikuti protokol kesehatan," imbuh dia kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Kata Arsjad, sebagai komponen
bangsa, sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga untuk mengatasi situasi ini,
serta memastikan kondisi ekonomi mampu bertahan dan melalui kondisi sulit.
Semua keputusan perlu
dipikirkan agar membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Apapun keputusan pemerintah,
kata dia, pengusaha akan mentaatinya, sebab pengusaha sadar ini kondisi
darurat.
"Bagaimanapun, kita
harus bertahan, ini saatnya kita bergotong royong menanggung beban bersama.
Kita perlu memikirkan dampak sosial terhadap masyarakat luas, khususnya
saudara-saudara kita yang tidak memiliki tabungan," kata Arsjad. [dhn]