WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk dapat menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terluka akibat penembakan yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Rabu, 29 Januari mendatang.
Selain itu, untuk satu korban tewas dari PMI akhirnya telah diketahui identitasnya. Korban jiwa tersebut berinisial B asal Riau.
Baca Juga:
Mantan Kapolsek Mulia Ditembak KKB Hingga Meninggal
"KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari PDRM (Polis Diraja Malaysia) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses otopsi," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, dikutip dari Kompas.com.
"KBRI akan melakukan seluruh prosedur pemulasaraan jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal," sambungnya.
Judha juga menegaskan, pihaknya terus melakukan penanganan insiden penembakan yang mengakibatkan lima korban dari PMI. Adapun peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Baca Juga:
Berkas Perkara Kasus Sabung Ayam Dilimpahkan Polda Lampung ke Denpom
APMM diduga melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor saat berpatroli.
Di kapal tersebut terdapat lima PMI yang menjadi korban. "Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia," terangnya.
Sementara itu, Judha juga mengungkapkan jika empat PMI yang terluka akibat penembakan, saat ini sudah dalam keadaan stabil.