Irwansyah merinci, guna melaksanakan
siaga pasokan listrik, PLN menyiapkan 2.929 personel, 237 posko yang siap
melayani keluhan masyarakat, dan 48 Tim PDKB.
Kemudian, genset mobile 71 unit, masing-masing berdaya 4,794 Kilo Volt
Ampere (kVA), 7 unit Uninterrupted Power
Supply (UPS) berdaya 320 kVA, dan 57
unit gardu bergerak.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Selain itu, PLN juga menyiapkan
pasokan listrik di bandara dengan 14 penyulang. Rinciannya, Bandara Kuala Namu (6 penyulang), Bandara
Aek Goyang (2), Bandara Pinangsori (2), Bandara Silangit (2), Bandara Sibisa (1), dan Bandara Binaka Nias (1).
"Saat ini, pasokan
listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memiliki daya
mampu rata-rata sebesar 2.749 MW, dengan beban puncak tertinggi 2.283
MW. Sedangkan beban puncak untuk Sumut tertinggi 1.811 MW dengan cadangan
rata-rata 453 MW," terangnya.
Manager Pengendalian Operasi Sistem
Distribusi PLN UIW Sumut, Harryadi, menambahkan, dalam satu bulan
terakhir, kondisi cuaca memang kurang bersahabat.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Dengan persiapan posko, personel, dan material di gudang logistik PLN,
diharapkan dapat menghadapi masalah kelistrikan saat bencana alam terjadi.
"Mudah-mudahan personel kita sudah
siap menghadapinya, terutama terkait langkah awal
mengisolir dulu untuk pengamanan terhadap jiwa manusia jika terjadi bencana.
Dan selanjutnya ke suplai listrik," ujarnya,
didampingi Manajer Komunikasi, Jimmy Aritonang.
Dia menambahkan, PLN juga telah
melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk
kesiapan jika terjadi banjir dan sebagainya.