"Tidak hanya pergantian HP, tetapi juga rekam jejak digital hpnya juga nggak ada. Nah itu catatan kami. Nah itu berangkatnya dari komunikasi Yosua dan Vera," ungkapnya.
Selain itu, ada grup WhatsApp (WA) yang tidak tidak ada. Choirul Anam mengatakan hilangnya grup WA ini perlu dilacak.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Ada beberapa grup WA dalam catatan kami ada 3 grup WA. Yang itu dulunya pernah ada. Tapi nggak ada karena HP-nya ganti. Terus ada, yang 10 ke bawah nggak ada lagi komunikasi dan sebagainya. Itu yang menurut kami jadi penting untuk dilacak," ujarnya.
Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa fisik HP Yosua tiba-tiba tidak ada. Bahkan hingga saat ini HP milik Yosua belum ditemukan.
"Yang kedua memang fisik HP-nya juga hilang. Jadi fisik HP-nya ini tiba-tiba nggak ada. Nggak hanya hpnya Yosua. HP-nya Yosua sampai sekarang belum ketemu," tuturnya.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Siapa yang melakukan penggantian HP? Berdasarkan informasi yang didapatkan detikcom, Irjen Ferdy Sambo meminta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini untuk mengganti HP lama dengan HP baru. Hal ini dilakukan agar jejak percakapan mereka tidak terlacak. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.