Dia menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan kerja sama dengan sistem plasma tani yang memberdayakan masyarakat desa di sekitar lokasi. Diharapkan pemberdayaan ini semakin berkembang dan penyilang di wilayah lain bisa mengikuti, sehingga bisa untuk salah satu upaya pemberdayaan masyarakat.
"Sekarang ada sekitar 50 plasma. Bulan ini kita sedang kerjasama dengan pendamping desa untuk sinergi menambah petani plasma. Target kita tahun ini ada 100 petani plasma," ujar As’ari.
Baca Juga:
Korupsi Dana Hibah: KPK Geledah Rumah Mendes, Temukan Rp 250 Juta
Sementara itu, Winartono Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Malang mengungkapkan sertifikasi varietas baru anggrek di Taman Arjuno ini sebenarnya telah dikeluarkan pada Sabtu, 25 Juni 2022 lalu. Varietas ini adalah anakan pertama yang diharapkan bisa dikembangkan.
"Sebenarnya sudah lama disiapkan oleh Taman Arjuno. Sudah lama ingin buat varietas baru dari laboratorium anggrek yang ada di situ. Kami dan teman-teman di sini sepakat kalau Gus Halim datang maka akan diabadikan jadi nama varietas baru," pungkas Winartono.
Sebelumnya, Gus Halim menyatakan bahwa peluang bisnis tanaman anggrek harus dimanfaat kan oleh desa-desa di daerah tertinggal. Anggrek merupakan tanaman tropis dan bisa tumbuh sempurna bila dikelola dengan baik di tanah pedesaan.
Baca Juga:
2 Menteri PKB Bertemu Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas soal Hak Angket
"Karena Anggrek ini adalah urusan hobi yang berdampak pada kesejahteraan. Orang yang punya hobi sudah membudidayakan dan mengoptimalkan kapasitasnya dan kemudian pasarnya juga bagus, ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian," kata Gus Halim saat menghadiri Rembug Insan Anggrek Jawa Timur sekaligus peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, Kabupaten Malang pada Minggu (26/6/2022).
Menurut Gus Halim sapaan akrabnya, budidaya anggrek memiliki nilai eksport yang tinggi. Pada tahun 2020, Indonesia telah mengekspor 11.7 juta tangkai tanaman anggrek dan 4,2 jutanya berasal dari Jawa Timur.
Oleh karena itu, Gus Halim menyatakan bakal membangun Desa Anggrek di sejumlah daerah tertinggal. Langkah ini sebagai upaya percepatan peningkatan ekonomi di daerah tertinggal.