WahanaNews.co | Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang dilaksanakan sejak satu tahun terakhir telah memberikan manfaat dalam pembangunan desa. Hal ini dirasakan langsung oleh para perangkat yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester tiga.
Selama kuliah, perangkat desa dapat mengetahui teori dari seluruh pekerjaan yang selama ini dilakukan. Selain itu juga dapat menyusun langkah strategis sehingga pembangunan desa dapat dilaksanakan lebih sistematis dan
Baca Juga:
Kemendes PDTT Siapkan Data untuk Mahasiswa RPL Desa
"Saya memantau tadi Bu Anna (Bupati Bojonegoro) melaporkan betapa signifikannya mahasiswa RPL Desa dengan kondisi lapangan pascamengikuti kuliah. Saya memantau mengajak bicara dengan mahasiswa RPL Desa kesimpulan saya sangat bermanfaat jangka pendek, menengah, dan panjang. Implementasi yang sudah dilakukan menjadi lebih baik," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat kuliah umum di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/1/2023).
Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menyatakan, mahasiswa tersebut sudah pernah bergelut dengan pengalaman luar biasa, lalu ada teori terjadilah pembenahan. Langkahnya menjadi lebih sistematis karena ada ilmunya.
"Paduannya pas, kita sudah melakukan kegiatan lalu kita tahu, oh ini teorinya. Narasinya juga menjadi lebih bagus. Selain melaksanakan juga bisa menjelaskan ke orang lain. Dari beberapa pihak yang saya tanya, semangat mahasiswa RPL tidak kalah dari semangat mahasiswa reguler," ujarnya.
Baca Juga:
Jaga Mutu Lulusan, Gus Halim Kawal Quality Control RPL Desa
Sebelumnya Bupati Bojonegoro Anna Mu'awwanah memaparkan manfaat RPL Desa untuk Bojonegoro khususnya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada akhir 2022, IPM Bojonegoro masuk kategori tinggi dengan nilai lebih dari 70 setelah tiga tahun berada di posisi sedang.
Capaian ini akan terus dikembangkan sehingga IPM Bojonegoro meningkat tajam. Anna yakin alokasi dana untuk beasiswa perangkat desa melalui RPL adalah langkah yang tepat dan akan dilanjutkan.
"Kami akan mendorong IPM di Bojonegoro terus naik. Sekarang masuk 7 digit, sebelumnya 6 digit. Ini salah satu prestasi jangka panjang di Bojonegoro," terangnya.