WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) secara resmi meresmikan Galeri Cagar Budaya Peringkat Nasional Gereja Immanuel yang berlokasi di Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat pelestarian warisan budaya nasional, khususnya pada bangunan bersejarah yang masih difungsikan hingga saat ini.
Baca Juga:
Kemenbud Dorong Masyarakat Jadikan Wayang dan Gamelan Media Pendidikan Karakter
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa Gereja Immanuel memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Bangunan ibadah tersebut tidak hanya menyimpan artefak bersejarah, tetapi juga merekam jejak panjang dinamika sosial dan budaya di Tanah Air.
"Gereja Immanuel ini sudah berusia 186 tahun. Dengan ada atau tidaknya galeri, sebenarnya gereja ini sudah dinobatkan sebagai living museum," katanya kepada wartawan usai peresmian Galeri Cagar Budaya Peringkat Nasional Gereja Immanuel, Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2025).
Baca Juga:
Giring Ganesha Tegaskan KMI Bukan Organisasi, tapi Wadah Diskusi dan Aksi Musik Nasional
Lebih lanjut, pemerintah berharap proses pencatatan cagar budaya nasional dapat berlangsung lebih cepat dan menjangkau lebih banyak objek ke depan, seiring dengan berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai lembaga tersendiri.
Upaya ini dinilai krusial untuk memperkuat sistem perlindungan, pengelolaan, serta pemanfaatan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam.
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah mencatat sebanyak 85 objek cagar budaya masuk dalam daftar nasional.
Angka tersebut mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 10 cagar budaya.
Peningkatan ini dinilai sebagai langkah awal yang positif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Melihat capaian tersebut, pemerintah pun menetapkan target yang lebih ambisius untuk tahun-tahun mendatang.
"Kami (Kementerian Kebudayaan) melalui Direktorat Perlindungan Budaya dan Tradisi memiliki tantangan untuk menetapkan 1.000-2.000 Cagar Budaya," ujarnya.
Melalui peresmian galeri ini, Fadli Zon meyakini bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.
Hal tersebut sejalan dengan pengakuan Indonesia sebagai negara megadiversity, yang memiliki keberagaman budaya sebagai salah satu kekuatan utama bangsa.
"Kita ini negara yang saya katakan di berbagai tempat mega diversity. Dan keberagaman ini juga menurut saya adalah kekuatan kita, binding power," ucapnya.
Pembukaan Galeri Cagar Budaya Peringkat Nasional Gereja Immanuel Jakarta dinilai menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian warisan budaya nasional.
Pemerintah berharap, langkah ini dapat mendorong perhatian yang lebih besar terhadap rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan vihara agar turut mendapatkan perlindungan serta pencatatan sebagai cagar budaya nasional.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenbud, Restu Gunawan, menjelaskan bahwa fungsi utama galeri Gereja Immanuel adalah untuk mempublikasikan artefak-artefak bersejarah yang dimiliki oleh gereja tersebut kepada masyarakat luas.
"Galerinya berada di lantai dua, galeri ini dirancang untuk mempublikasikan artefak yang dimiliki oleh Gereja Immanuel. Mudah-mudahan galeri ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas," ujarnya.
Ia menambahkan, proses perancangan galeri telah dimulai sejak Agustus dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari kurator, arkeolog, sejarawan, hingga konservator.
Seluruh tahapan pengerjaan berjalan dengan baik, mencakup proses pengumpulan data, identifikasi, hingga dokumentasi koleksi yang dimiliki Gereja Immanuel.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]