"Sementara ini kami harus meyakinkan betul agar keluarga bersangkutan mau untuk di rujuk ke Kupang, karena di Flores Timur belum ada panti yang siap," jelas Tota.
Menurut Tota, dalam melayani kelompok rentan terutama pada disabilitas memerlukan penanganan khusus dan berbeda-beda kebutuhannya antara satu dengan lainnya.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
"Di sini ada alat bantu dan tidak setiap disabilitas itu kursi roda atau alat bantu yang dibutuhkan itu sama. Sehingga kami harus melakukan pengukuran, untuk anak ukurannya beda, untuk dewasa beda, dan jenisnya juga berbeda, ada adaptif dan ada juga yang standar," kata Tota.
Melalui posko khusus tersebut pula Kemensos melalui Sentra Efata Kupang turut memfasilitasi para penyintas yang harus mendapatkan perawatan medis intensif akibat erupsi.
"Kami juga sudah mengevakuasi dan memfasilitasi dua pasien rujukan yang menjadi korban erupsi, kami fasilitasi rujukan ke Kupang," ujar Tota.
Baca Juga:
Kemensos Lakukan Pendampingan Menyeluruh Kasus Rudapaksa di Demak Jateng
Untuk memaksimalkan jangkauan pelayanan bagi kelompok rentan, Kemensos mengimbau kepada masing-masing petugas di posko pengungsian agar dapat memaksimalkan fungsi layanan pada posko khusus kelompok rentan yang sudah dibentuk tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada pihak Puskesmas dan teman-teman di setiap posko, apabila ditemukan kondisi-kondisi khusus terhadap anak, disabilitas, dan lansia yang membutuhkan perawatan dan rujukan yang intens, kami ada di sini 1 x 24 jam hingga 31 Desember 2024," pungkas Tota.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.