WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp568 juta untuk warga terdampak bencana banjir di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Selain itu, bantuan senilai Rp1,4 miliar juga dikirimkan ke Lampung untuk kesiap siagaan bencana di provinsi itu.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Harga Jelang Puasa dan Lebaran
"Kami memastikan bahwa seluruh bantuan segera sampai ke masyarakat terdampak banjir, hari ini logistik sudah sampai di Lampung. Mulai kemarin sudah kami mobilisasi dari Lumbung Sosial di Palembang ke Bandar Lampung untuk selanjutnya dapat segera didistribusikan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Minggu (23/2/2025).
Bantuan yang dikirim untuk banjir Lampung terdiri dari kebutuhan dasar seperti 2.000 paket makanan siap saji, 1.000 paket lauk pauk siap saji, 2 tenda serbaguna, 10 tenda keluarga portable.
Termasuk 250 lembar tenda gulung, 200 paket kidsware, 200 paket family kit, 300 paket selimut, dan 300 kasur.
Baca Juga:
Pasca Inpres DTSEN, Kemensos Lakukan Sinkronisasi Data dengan KPAI untuk Perlindungan Anak
Distribusi bantuan ini meliputi Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Pesawaran.
Jika masih kurang, Kemensos juga menyiapkan bantuan kesiap siagaan senilai Rp1,495 miliar untuk siaga bencana di Provinsi Lampung.
Bantuan kesiap siagaan bencana di Provinsi Lampung terdiri dari 5.000 paket makanan siap saji; 1.000 paket lauk pauk siap saji; 3 unit Tenda Serbaguna; 25 unit tenda keluarga portable; 400 lembar tenda gulung; 500 paket kidsware; 500 paket family kit; 500 selimut; dan 500 Kasur. Seluruh bantuan saat ini sudah berada di Lampung.
Selain bantuan, jika ada korban meninggal, Kemensos juga segera memberikan santunan. Sedangkan korban luka juga akan diberikan bantuan pengobatan.
Mensos Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh korban bencana mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat. Kami mengimbau masyarakat untuk tenang dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah atau petugas di lapangan," katanya.
Sekadar diketahui Banjir Lampung menyebabkan 2.181 rumah di tiga wilayah tergenang air.
Basarnas bersama Tagana serta TNI/Polri dan beragam pihak terus melakukan upaya evakuasi dan pencarian terhadap warga yang masih terjebak di lokasi terdampak banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan “awas” untuk Kota Bandar Lampung pada Minggu (23/2/2025), menyusul curah hujan tinggi mencapai 50,6 mm sejak pukul 00.51 WIB.
[Redaktur: Zahara Sitio]