Ketiga, yaitu penyiapan sistem logistik cadangan pangan.
"Gudang, lumbung semua tersedia di setiap wilayah tingkat rumah tangga, desa, kecamatan, kabupaten. Dan untuk nasional ada di Bulog," kata Suwandi.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Strategi lainnya, yaitu penerapan smart farming atau pertanian modern berbasis teknologi informasi dan mekanisasi.
Suwandi menyebutkan penerapan teknologi di sektor pertanian mulai banyak digunakan yang dilakukan oleh para petani milenial.
Sedangkan yang kelima adalah program ekspor tiga kali lipat dengan setiap kabupaten harus ada produk yang diekspor.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Suwandi juga mengatakan Kementerian Pertanian menjalin kemitraan dengan para diaspora di luar negeri agar bisa membuka pasar internasional untuk produk pangan Indonesia.
"Ada program mendekatkan diaspora di luar negeri tolong buka pasar, kita bermitra, cari peluang sekecil apapun untuk bisa ekspor," katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.