Sehari sebelum penyerahan bantuan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Thomas Nifinluri, telah melakukan peninjauan langsung ke titik terdampak.
Ia mengungkapkan bahwa 60 personel Manggala Agni telah bekerja intensif membantu membersihkan kawasan permukiman.
Baca Juga:
Dapat Apresiasi Publik, Menhut Tekankan Pemerataan Akses Hutan bagi Petani dan Masyarakat Adat
"Hari ini adalah hari kesepuluh personel Manggala Agni melakukan operasi pembersihan dan pembenahan permukiman di Komplek Griya Permata II," ujar Thomas.
Thomas juga menjelaskan bahwa Griya Permata II berada di wilayah DAS Batang Kuranji yang memiliki luas sekitar 21.000 hektare dengan panjang aliran sungai mencapai 24 kilometer.
Kawasan tersebut ditetapkan sebagai area terdampak bencana hidrometeorologi dengan tingkat kerusakan yang cukup berat.
Baca Juga:
Kementerian Kehutanan Tegaskan Penguatan KPH sebagai Fondasi Utama Pasar Karbon Nasional
Banjir bandang tak hanya merusak rumah warga, tetapi juga memberi dampak ekologis, salah satunya pelebaran alur Batang Kuranji dari semula 30 meter menjadi 50 meter.
Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa selain penanganan darurat, mereka telah menyiapkan langkah-langkah rehabilitasi serta mitigasi jangka panjang untuk memulihkan kawasan tersebut.
"Upaya rehabilitasi ini merupakan bentuk komitmen kita agar dampak bencana seperti ini dapat diminimalisir di masa depan," pungkasnya.