WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkominfo) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berkomitmen meningkatkan upaya literasi digital secara masif kepada masyarakat Indonesia.
Langkah ini diambil untuk menyesuaikan pengetahuan masyarakat dengan perkembangan teknologi global yang kian cepat.
Baca Juga:
Kemkominfo Siapkan Media Center bagi Jurnalis di World Water Forum ke-10
Kepala BPSDM Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pujianto, mengungkapkan bahwa dari target 50 juta masyarakat yang akan diliterasi, baru sekitar 30 juta orang yang telah mendapat edukasi digital sejauh ini.
"Waktu itu punya target sekitar 50 juta masyarakat Indonesia, atau let's say 20 persen. Tapi mungkin saat ini literasi digital baru mencapai sekitar 30 jutaan," ujar Bonifasius dalam acara 'Ngopi Bareng Media' yang digelar di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Ia menyoroti pesatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) di ruang digital yang mendorong peningkatan penyebaran informasi palsu.
Baca Juga:
Mengenal SATRIA 1 dari Kominfo yang Segera Meluncur ke Seluruh Desa Indonesia
Oleh karena itu, menurut Bonifasius, penting bagi masyarakat untuk memiliki kecakapan literasi digital guna membedakan informasi yang benar dan salah.
Penguatan literasi ini diyakini mampu membekali masyarakat agar lebih waspada serta mampu memverifikasi informasi yang tersebar di dunia maya.
"AI begitu bisa melakukan replikasi, suara, face, bahkan video, image sudah pasti, itu serupa tapi konten'kan bisa dirubah-rubah. Kita harus tangkal dengan literasi digital sehingga ada kecerdasan kita untuk melakukan check and recheck," tegasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.