Saat Benny tengah melakukan penyusuran
di sebuah sungai bersama timnya, ada sejumlah pasukan elite Angkatan Darat
Kerajaan Inggris, Special Air Service
(SAS), yang bersembunyi di tepi sungai.
Situasi semakin mencekam, lantaran
Benny dan pasukannya sama sekali tidak tahu bahwa ia jadi sasaran tembak
penembak jitu (sniper) pasukan SAS.
Baca Juga:
Papua Memanas: TNI Dituduh Siksa Warga Sipil, Koalisi HAM Ungkap Fakta Mengejutkan
Sniper SAS itu
sebenarnya tinggal menekan pelatuk senapan, dan Benny dipastikan bakal tewas
seketika.
Namun apa yang terjadi, Benny pun
lolos dari kematian.
Pasalnya, penembak jitu SAS itu
akhirnya tidak menembakkan senapannya. Ternyata, alasannya
adalah kapal perang HMS Queen Elizabeth.
Baca Juga:
TNI Sergap Persembunyian OPM di Yahukimo: Dua Tewas, Pistol dan Ladang Ganja Disita
Para pasukan SAS ini mendapat perintah
untuk mengamankan jalur pelayaran kapal perang HMS Queen Elizabeth.
Oleh sebab itu, penembak jitu SAS ini
tidak menyerang Benny dan timnya.
Karena, jika
sampai terjadi kontak senjata, maka kapal perang itu akan mendapat gangguan
dari pasukan TNI.