WahanaNews.co | Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mengajak para calon yang maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2022-2025 untuk bersaing secara sehat.
Siapapun yang terpilih dalam Musyawarah Nasional XVII HIPMI yang rencananya akan digelar pada Oktober/November 2022, harus bisa memajukan HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian nasional.
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
Global Entrepreneurship Index (GEI) sebagai patokan untuk melihat negara dunia mengalokasikan sumber daya dalam mempromosikan kewirausahaan, menempatkan Indonesia di urutan ke 75 dari 137 negara yang disurvei.
Menaikkannya, Indonesia perlu melahirkan lebih banyak lagi wirausaha baru.
Presiden Joko Widodo, sebagaimana tersirat dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, menargetkan lahirnya sejuta wirausaha baru hingga tahun 2024.
Baca Juga:
Ketua MPR RI, Bamsoet Dorong Optimalisasi Restorative Justice
"Presiden Joko Widodo melalui berbagai kementerian/lembaga telah menggulirkan berbagai kebijakan afirmatif. Antara lain, pembiayaan lewat KUR serta perbankan dinaikkan hingga 30 persen untuk UMKM; serta mengalokasikan 40 persen belanja negara untuk belanja produk UMKM, yang targetnya mencapai Rp 500 triliun. HIPMI bisa memanfaatkan berbagai kebijakan tersebut untuk membantu Presiden Joko Widodo melahirkan sejuta wirausaha baru hingga tahun 2024. Karenanya, selain memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke berbagai daerah, HIPMI juga harus melebarkan sayap hadir di berbagai kampus/perguruan tinggi. Sehingga bisa mengajak para mahasiswa untuk bergerak di sektor entrepreneurship," ujar Bamsoet usai menerima Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan HIPMI periode 2019–2022 Anggawira, di Jakarta, Senin (15/8/22).
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengingatkan, sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia juga tak lepas dari pengaruh dan landscape ideologi, politik, dan ekonomi global yang berkembang dinamis, yang saat ini sedang dalam suasana muram.
Beragam faktor yang mempengaruhi antara lain melambungnya harga komoditas global, kebijakan moneter negara maju yang mulai agresif, masih berlangsungnya konflik Rusia - Ukraina, serta kemungkinan peningkatan ketegangan di Taiwan.