Saat ini, produksi beras kopi dijual seharga Rp 125.000 per kg untuk kategori spesial, dan Rp 100.000 per kg untuk reguler.
Sementara bubuk kopi full wash dihargai Rp 50.000 per kemasan 150 gram.
Baca Juga:
Ajang Hari Listrik Nasional 2024, PLN EPI Bawa Pulang Empat Penghargaan
Sejak dua tahun lalu, mereka telah menjual kopi dengan merek sendiri, bernama Eanaka Kopi.
Dengan budi daya dan pengolahan yang tepat, cita rasa kopi asal Kamojang mampu bersaing dengan sentra kopi dari daerah lain,
Terbukti, pada 2020, Sudarman meraih juara pertama Kontes Kopi Spesialti Indonesia untuk kategori arabika full wash dan semi wash.
Baca Juga:
Ajang Hari Listrik Nasional 2024, PLN EPI Bawa Pulang Empat Penghargaan
Kelompok Tani Gunung Kamojang juga sedang mengembangkan pengolahan ampas kopi menjadi tepung sebagai bahan pembuatan kue.
Sementara kebun kopi menjadi tempat uji coba budi daya lebah madu.
“Kami ingin pengolahan kopi di sini zero waste sehingga ampas kopi juga bisa dimanfaatkan. Sementara budi daya lebah akan sangat membantu penyerbukan bunga kopi,” ujarnya.