Seperti diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto berbicara
mengenai sejumlah isu hangat di media sosial akhir-akhir ini. Hadi menyinggung
narasi yang membangun ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
"Isu-isu tersebut, bila kita lihat, membuat masyarakat
menjadi terkotak-kotak, terpolarisasi, dan dibenturkan satu sama lain. Terdapat
pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dan tidak percaya
kepada berbagai upaya pemerintah untuk kepentingan rakyat," kata Hadi.
Baca Juga:
Masyarakat Penajam Paser Utara Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial Hindari Jeratan UU ITE
Hadi juga menyoroti ancaman separatisme dengan menggunakan
media sosial yang bertujuan propaganda untuk memisahkan diri dari NKRI. Menurut
dia, aksi separatisme saat ini tidak hanya berupa pemberontakan bersenjata,
tetapi juga sudah berkembang melalui internasional dengan memanfaatkan media
sosial di dunia maya.
Hadi mengatakan dunia maya memang telah berdampak positif
bagi kehidupan manusia. Namun, di sisi lain, kata Hadi, dunia maya juga membawa
sisi negatif yang perlu diantisipasi oleh semua pihak.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus
mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda,
media perang urat saraf," ujarnya.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
"Sekarang kita mengenal hashtag, trending topic. Dahulu
kita menyebutnya sebagai tema propaganda," sambung Hadi. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.