"Kalau pertanyaan HP siapa, itu bagian yang akan kami dalami dan sinkronisasi. Sehingga kami tidak bisa sebutkan," ucapnya.
Komnas HAM memulai penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga Brigadir J. Komnas HAM mengklaim sudah mengantongi kronologi lengkap.
Baca Juga:
Kasus Vina-Eki Cirebon: Kesimpulan Komnas HAM Simpulkan 3 Pelanggaran Polisi
Pada pekan kemarin, Komnas HAM memanggil sejumlah pihak guna memperdalam penyelidikan.
Pada Senin (25/7), Komnas HAM memeriksa Tim Forensik Dalam pertemuan itu, Komnas HAM melontarkan banyak pertanyaan terkait autopsi.
Komnas HAM memanggil semua aide de camp (ADC) atau ajudan Sambo, termasuk Bharada E sebagai orang yang dituduh melakukan penembakan, pada Selasa (26/7).
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
Kemudian, pada Rabu (27/7), Komnas HAM memeriksa CCTV dan ponsel dengan Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri. Pemeriksaan itu belum rampung.
Lalu, pada pekan ini, Senin (1/8), Komnas HAM juga kembali melakukan pemeriksaan terhadap ART dan satu ajudan Sambo.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.