WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono memastikan Indonesia akan menerima tiga unit jet tempur Rafale buatan Prancis pada awal tahun 2026.
"Pesawat Rafale, pesawat buatan Prancis, rencananya Februari atau Maret kita akan menerima batch pertama 3 pesawat dulu," ujar Tonny di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9).
Baca Juga:
MiG-29 sampai F-15J, Kisah Jet Tempur Gaek yang Masih Ditakuti Dunia
Menurutnya, setelah pengiriman pertama, Indonesia akan kembali kedatangan tiga unit Rafale berikutnya.
Tonny menambahkan, TNI AU juga menyiapkan infrastruktur pendukung pengoperasian armada baru tersebut di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Sejauh ini kita sedang menyiapkan sarana prasarana infrastruktur yang ada di Pekanbaru untuk bisa menerima pesawat Rafale," jelasnya.
Baca Juga:
Jet Siluman F-35 Inggris dan Jepang Bersatu dalam Latihan Taktis Dekat Rusia
Sebelumnya, Indonesia telah menandatangani kontrak pengadaan 42 pesawat tempur Rafale produksi Dassault Aviation.
Tahap pertama disepakati pada 2022 untuk enam unit. Kemudian, kontrak tahap kedua ditandatangani pada Agustus 2023 untuk 18 unit, disusul tahap ketiga pada 8 Januari 2023 dengan jumlah yang sama.
Dengan skema itu, Indonesia akan memiliki lebih dari 50 jet tempur Rafale, menjadikannya salah satu operator terbesar pesawat tersebut di luar Eropa.
Selain Rafale, Indonesia juga memperkuat kekuatan udaranya dengan membeli 48 unit jet tempur generasi terbaru KAAN dari Turki.
Kontrak pembelian ini diteken pada 26 Juli 2025 di Istanbul, disaksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat pameran pertahanan internasional IDEF 2025.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]