Dia
menyampaikan demikian, karena peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 sudah
jadi perhatian dan sorotan dunia.
"Kejadian
memilukan ini hendaknya jadi momentum karena sudah jadi public issue
yang tidak mungkin ditahan lagi. Maka, kemudian yang diperlukan adalah
mendorongnya masuk dalam agenda kebijakan pertahanan Nasional," lanjutnya.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
Pun,
Farhan menekankan tenggelamnya KRI Nanggala juga harus jadi bahan evaluasi
keamanan alursista TNI AL.
"Perlu
kekuatan daya dorong dari DPR RI atas nama fungsi anggaran, kontrol dan
legislasi, apalagi ada dorongan attentive public untuk melakukan
advokasi," ujarnya.
Sebelumnya,
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan, 53 awak kapal selam KRI
Nanggala-402 gugur.
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
Hal
ini dipastikan berdasarkan bukti-bukti usai proses pencarian KRI Nanggala yang
dinyatakan tenggelam.
"Dapat
dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah
gugur," kata Hadi dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).
Hadi
pun menyampaikan kesedihan mendalam atas gugurnya 53 prajurit. Ia pun berdoa
agar keluarga diberikan kesabaran dan keikhlasan.