WahanaNews.co | Acara diskusi yang diselenggarakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (26/07/23) berujung ricuh.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 14.10 WIB, jelang diskusi bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024'.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Awak media tengah berada di dalam ruangan sebelum acara dimulai. Seketika, terjadi ricuh di luar ruangan, wartawan pun segera bergegas ke sana.
Pada bagian luar ruangan, belasan massa tak dikenal dengan atribut bebas yang mengaku sebagai kader Golkar sudah menggeruduk penyelenggara meminta acara dibubarkan.
Bentrokan antara panitia dengan massa tak dikenal pun tak terbendung. Mereka adu mulut.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
"Mana KTA (Kartu Tanda Anggota Partai Golkar)?," demikian pertanyaan salah satu panitia penyelenggara yang terdengar.
Awak media yang mencoba mengambil gambar kericuhan itu pun turut terdampak, Seorang juru kamera Kompas TV terkena pukul saat merekam cekcok tersebut.
Selain itu, jurnalis CNNIndonesia TV yang mencoba merekam kericuhan menggunakan ponsel juga terimbas. Ponselnya seketika direbut salah seorang massa tak dikenal, lalu dilempar dengan asal.
Kericuhan sempat teredam, namun berselang 15 menit setelahnya cekcok terulang. Massa tak dikenal terus memaksa masuk ke ruangan diskusi.
Massa tak dikenal juga mendesak wartawan yang berada di luar masuk ke dalam ruangan. Mereka menimpuki dengan kursi.
Jurnalis Kompascom terkena timpuk kursi itu. Para awak media pun melarikan diri ke dalam ruangan.
Namun, setidaknya dua orang massa tak dikenal itu ikut masuk ke ruangan, di dalam dengan nada tinggi mereka meminta awak media tak mengambil gambar kericuhan.
Setelahnya, para wartawan mengevakuasi diri ke tempat yang agak jauh dari lokasi. Barulah sekitar 10 menit kemudian aparat kepolisian datang dan membubarkan massa.
Inisiator GMPG Almanzo Bonara meminta maaf atas kericuhan yang terjadi di acara itu. Ia merasa prihatin atas kericuhan yang pecah dan turut merugikan awak media.
Selain itu, Almanzo mengaku mendengar massa itu sempat menyebut kalau mereka diarahkan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Partai Golkar selalu mendidik kader-kadernya untuk berpikir secara intelektual dan tidak anarkis. Apalagi ini mengatasnamakan AMPG dan tadi sempat disebutkan bahwa ini diarahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto," kata dia di lokasi.
Airlangga mengaku tidak tahu
Terpisah, Airlangga mengaku tak tahu menahu soal kericuhan yang terjadi di Restoran Pulau Dua itu.
Airlangga berkata baru saja selesai rapat dengan Presiden Jokowi. Dia belum menerima laporan tentang kejadian itu.
"Waduh saya belum tahu," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/07/23).
Ia enggan berkomentar tentang kericuhan itu. Airlangga pun tak memastikan apakah akan mencari tahu tentang hal itu.
"Kita belum monitor. Baru keluar dari sini," ujarnya.[eta/CNN]