WahanaNews.co, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Budi Santoso, dicopot tak lama setelah menolak rencana pemerintah untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Budi menolak rencana itu karena menurutnya, hampir semua dari 92 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia mampu meluluskan dokter berkualitas yang tak kalah dengan dokter asing.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
"Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," kata Budi.
Tak lama setelah pernyataan itu, Budi dipanggil pimpinan kampus hingga akhirnya dipecat sebagai Dekan FK UNAIR. Ia mengonfirmasi pemberhentiannya pada Rabu (3/7/2024).
Budi mengaku sempat dipanggil Rektor UNAIR pada Senin (1/7/2024) untuk dimintai keterangan. Ia menduga, alasan pemberhentiannya bertalian dengan penolakan atas rencana pemerintah mendatangkan dokter asing.
Baca Juga:
Sukaduka, Effendi - Audi Murphy Ditetapkan Menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Toba
Pemecatan ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik UNAIR Martha Kurnia. Ia membenarkan pencopotan Budi sebagai Dekan FK.
Namun, ia tak membeberkan alasan pimpinan UNAIR mencopot Budi. Ia mengatakan, hal itu adalah kebijakan internal lembaga.
"Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," kata Martha, Rabu (3/7/2024).