WahanaNews.co, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Budi Santoso, dicopot tak lama setelah menolak rencana pemerintah untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Budi menolak rencana itu karena menurutnya, hampir semua dari 92 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia mampu meluluskan dokter berkualitas yang tak kalah dengan dokter asing.
Baca Juga:
Meriah dan Khidmat, UNJA Rayakan HUT ke-80 RI dengan Nuansa Budaya Nusantara
"Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," kata Budi.
Tak lama setelah pernyataan itu, Budi dipanggil pimpinan kampus hingga akhirnya dipecat sebagai Dekan FK UNAIR. Ia mengonfirmasi pemberhentiannya pada Rabu (3/7/2024).
Budi mengaku sempat dipanggil Rektor UNAIR pada Senin (1/7/2024) untuk dimintai keterangan. Ia menduga, alasan pemberhentiannya bertalian dengan penolakan atas rencana pemerintah mendatangkan dokter asing.
Baca Juga:
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono
Pemecatan ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik UNAIR Martha Kurnia. Ia membenarkan pencopotan Budi sebagai Dekan FK.
Namun, ia tak membeberkan alasan pimpinan UNAIR mencopot Budi. Ia mengatakan, hal itu adalah kebijakan internal lembaga.
"Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," kata Martha, Rabu (3/7/2024).