Salah satu perwakilan Yan Efrata Sembiring menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya menuntut agar Budi dikembalikan menjadi dekan karena menilai pencopotannyai tak sesuai dengan Statuta UNAIR.
"Semua mempunyai tujuan menyampaikan aspirasi keinginan yaitu untuk mengembalikan Prof BUS (Budi Santoso) sebagai Dekan FK Unair," ucapnya.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Yan mengaku dialog berjalan kondusif dan hangat. Ia menyebut Nasih menerima tuntutan itu dan akan mempertimbangkan ulang pencopotan Budi.
Meski demikian, belum ada keputusan yang diambil dalam dialog kemarin. Rektor, kata dia, masih akan membicarakan masalah ini dengan majelis wali amanat serta senat.
"Respons dari rektor dan jajaran, beliau akan membuka lagi dialog, artinya akan ada pertimbangan-pertimbangan yang akan diambil," ujarnya.
Baca Juga:
BKKBN Sultra Edukasi Gizi dan Cegah Anemia bagi Siswa MA PESRI Kendari
Ancam mogok mengajar
Guru besar hingga dosen di FK Unair Surabaya mengancam akan mogok mengajar.
Ahli bedah saraf UNAIR Profesor Abdul Hafid Bajamal mengatakan, keputusan rektor mencopot Budi sebagai Dekan FK UNAIR tak berdasar. Sebab, Budi Santoso tak sedang sakit atau tersangkut kasus hukum yang membuatnya bisa diberhentikan.