Sementara sebanyak 40 putri asli Papua
mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Wanita TNI Angkatan
Darat (Kowad), Lembang, Bandung.
Para
calon bintara prajurit karier (PK) otsus Papua tersebut menempuh pendidikan
selama 20 minggu, terhitung mulai 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021, dengan
materi pendidikan dasar keprajuritan.
Baca Juga:
Usai Gabung Tentara Rusia Kewarganegaraan RI Satria Eks Marinir Hilang
Sebagai
putra asli Papua, jenderal bintang tiga kelahiran Serui, Papua Barat, 6 Januari
1963, itu juga menceritakan perjuangannya ketika mendaftar
sebagai TNI dan prestasinya semasa menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Ali
Bogra berpesan kepada para pemuda-pemudi Papua itu untuk tetap bersemangat
menjalankan tugas kelak sebagai prajurit TNI, terutama dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tentara
itu disiapkan berperang, harus semangat. Tidak usah takut mati, mati itu Tuhan
yang atur. Buktinya, saya sudah ke sana ke mari, tidak mati-mati ini. Masalah mati enggak usah
pusing-pusing. Yang penting tugas, semangat jaga keutuhan NKRI dari Sabang
sampai Merauke," katanya.
Baca Juga:
POM TNI Razia Ponsel Prajurit Cegah Aplikasi Terlarang
Para
siswa Secaba pun menyampaikan terima kasih kepada "kakak besar" atas
kepercayaan dan bimbingannya, seperti disampaikan Jefri Wilson, siswa Secaba
Otsus Papua.
"Yang
terhormat Bapak Ali Hamdan Bogra, terima kasih dengan Secaba Otsus ini saya
tembus menjadi seorang prajurit," katanya, dalam tayangan tersebut.
Senada,
Andre Kaoci, yang juga siswa Secaba Otsus Papua, menyampaikan terima kasih kepada
Letjen Ali Bogra sebagai penggerak program tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari, dan
Pemerintah Provinsi Papua Barat.