WahanaNews.co | Sejumlah mahasiswa aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) menemui Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, Rabu (29/9/2021).
Kedatangan mereka untuk ber-tabayun atau meminta penjelasan kepada Pangkostrad terkait adanya isu TNI disusupi PKI.
Baca Juga:
Jokowi Bersihkan Nama Soekarno dari G30S PKI
"Kami tabayun kepada Bapak Dudung Abdurachman mengenai adanya isu di luar seperti TNI disusupi PKI. Bagi kami sebagai kalangan intelektual isu tersebut tidak masuk akal dan masyarakat sudah cerdas," kata Sekjen BEM PTAI Yayan Septiadi usai pertemuan di Mako Kostrad Jakarta dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Antara, Rabu.
Dia mengatakan fitnah TNI disusupi PKI merupakan pembodohan masyarakat. Semua masyarakat mengetahui TNI menjalankan Sumpah prajurit Sapta Marga dan memegang teguh ideologi Pancasila, Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
"Semua orang juga tahu sejarah G30S/PKI, tidak mungkin TNI disusupi PKI. Pernyataan seperti ini pembodohan masyarakat," ucap dia.
Baca Juga:
PKI Bunuh Gubernur Jatim di Ngawi
Menurut Yayan, saat TNI sudah solid dan bersinergi dengan Polri jangan dipecah belah oleh siapa pun. TNI dan Polri adalah pengayom serta selalu melindungi rakyat.
"TNI adalah tentara rakyat jadi untuk rakyat dan oleh rakyat jangan dipecah belah dengan isu murahan. Bangsa Indonesia ini sedang melaju dan ingin tumbuh menjadi negara besar," kata Yayan menegaskan.
Lebih lanjut Yayan mengungkapkan, Letjen TNI Dudung Abdurachman merupakan bapak atau orang tua yang harus dihormati oleh generasi muda.